Agrowisata Gunung Mas Puncak - Aroma Perkebunan Teh Yang Memberikan Kesegaran

         Siapa yang ga kenal daerah Puncak Bogor ?? kebanyakan orang pasti tau tempat ini. Setiap akhir pekan puncak selalu dipadai pengunjung terutama dari Jakarta yang sengaja mengisi liburan akhir pekan dia daerah yang terkenal dengan pemandangan indah dan udara dinginnya. Terkadang yang bertanya, di Jakarta sendiri setiap hari sudah macet, kenapa mesti mencari kemacetan lagi ke puncak ?? Benar teman teman, setiap akhir pekan daerah pucak biasa dengan kemacetan panjang dan sistem buka tutup jalan. Namun kemacetan disini terasa berbeda karena kita bermacet ria sambil menikmati pemandangan indah dan udara yang sejuk bahkan cenderung dingin. Apabila kita sudah sampai tujuan, rasa lelah akibat macet akan terbayar lunas. Baik bagi yang menginap di hotel atau villa atapun bagi yang hanya sekedar nongkrong sambil menikmati kopi panas atau teh hangat di puncak pass.
Kebun Teh Gunung Mas

     Beberapa bulan yang lalu, saya menyempatkan diri untuk menikmati liburan di pucak. Sudah ada hotel yang saya pesan beberapa hari sebelumnya, selain biar dapat harga murah saya memesan lebih awal agar kebagian kamar. karena disaat akhir pekan kamar hotel di puncak selalu penuh. Kami sekeluarga berangkat sekitar jam 7 dari rumah menuju tol jagorawi. Kali ini jalan tol sangat lancar dan sekitar jam 9 saya sudah sampai di Rest Area Ciawi. Disini kami berhenti sejenak untuk mendinginkan mesin mobil sambil menikmati kopi di gerai starbuck. Udara dingin sudah mulai berasa disini disertai dengan pemandangan kearah puncak yang sudah keliatan walau hanya sedikit.
view dari rest area ciawi

Setelah cukup beristirahat dan perkiraan jalur ke atas sudah dibuka, saya melanjutkan perjalanan menuju puncak. Seperti biasanya di pintu keluar ciawi menuju pos gadog jalanan tersendat karena banyaknya kendaraan menuju keatas. Walopun sudah diberlakukan satu arah, jalan kearah atas terkadang sedikit tersendat karena ada beberapa persimpangan yang menyebabkan kemacetan. Sampai akhirnya kita melewati Taman Safari, saat ini jalan keatas berasa sangat lancar jaya.
Simpang Gadog

    Saking cepatnya perjalanan, kami bingung mau kemana karena jam check in hotel baru jam 14.00 dan saat kami meminta untuk early checkin kamar belum tersedia, tanpa pikir panjang saat sampai di patung botok teh rakasasa saya langsung belok kanan. Sebelumnya saya tidak tahu kalau disini ada tempat wisata atau bisa berekreasi. Istri sempat bertanya loh kita mau kemana ?? Dengan sok tau saya jawab kita mau petik daun teh langsung bisa diminum...hahahaha....
Dan tempat yang kita tuju adalah Agrowisata Kebun Teh Gunung Mas. Langsung saja kita menuju loket masuk dengan membayar tiket sebesar 8.500 per orang dan tiket mobil 7.500. Saat perjalanan kami dari loket menuju kedalam area gunung mas, sungguh pemandangan yang sangat indah. Hamparan hijau kebun teh yang luas di kanan kiri jalan memberikan sensasi kesegaran yang luar biasa. Ditambah dengan udara dingin yang menusuk hati..duh lebay...
                                                                                
Parkiran Gunung Mas

        Sesampainya didalam kami langsung mencari tempat parkir yang teduh dibawah pohon pohon besar dan dekat dengan kebun teh. Keluar dari mobil rasanya sueger banget, walopun matahari sangat terik, tapi karena banyaknya pepohonan besar membuat kami sangat bisa menikmati perpaduan cahaya matahari dan udara dingin khas puncak. Disini kami lebih memilih untuk menikmati wisata alam dengan berjalan jalan atau trekking di sekitar perkebunan teh sambil mengenalkan alam kepada anak anak.
Jalan Berbatu di Kebun Teh

Mereke sangat menikmati perjalanan mengelilingi kebun teh ini. Berjalan di celah celah tanaman teh yang hijau dan segar adalah bonus luar biasa yang kami dapat setelah 5 hari sebelumnya disibukan dengan hari hari sibuk di jakarta. Disini juga disewakan kuda poni dan kuda besar, namum kami lebih memilih untuk berjalan kaki agar lebih bebas menghirup udara segar pegunungan. Bagi yang suka berfoto ria, disini tempat yang sangat tepat karena banyak spot yang instagramble dan sangat menarik hati.
Treking di Kebun Teh

       Setelah puas berjalan mengelilingi kebun teh, kami mencari tempat berteduh ke satu sisi lain di tempat wisata ini. Kami sewa tikar dengan harga 10.000 rupiah sepuasnya. Ga lama duduk tenang, anak anak sudah melihat area bermain dan kolam ikan. Saya langsung menuju ke area tersebut sambil nemenin bocah kecil yang sangat agresif bermain ayunan.


Tak selang lama bocah langsung berlali menuju kolam ikan yang ada didepan ayunan. Dikolam ini terdapat banyak sekali ikan yang muncul ke permukaan saat kita dekatkan tangan tangan kearah air. karena ikan ikan ini terbiasa diberi makan oleh pengunjung. Saya pun ikut membeli pakan ikan yang dijual di warung sekitar lokasi, dengan harga 3 ribu rupiah sudah dapet cukup banyak pakan ikan.

Ada ikan lele dan ikan mas bermunculan saat kami menaburkan pelet ke dalam kolam. Sungguh pengalaman yang sangat menarik buat kami semua. Oh iya sekedar informasi, kolam ini mengelilingi sebuah mushala yang ada ditengah kolam. Sebuah pemandangan yang sangat indah bukan ?
Mushala ditengah Kolam

Puas bermain main dengan ikan, kami kembali tidur tiduran di tikar yang sudah disewa sambil menunggu jam makan siang, untuk selanjutnya kami akan makan siang di warung makan Alama Sunda di daerah hanjawar dan setelah makan kami menuju Novus Giri Resort dan Spa tempat dimana kami menginap. Pengalaman makan di Alam Sunda dan menginap di Novus Giri Resort and Spa yang tak kalah seru..akan saya posting di tulisan berikutnya.
Sekian cerita singkat dari puncak semoga dapat memberikan kesegaran buat teman teman semua....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum Zoologi Kebun Raya Bogor

Alam Sambangan, Kolam Renang Tepi Jurang di Singaraja

Taman Cikas Adventurer Trip To Baduy Dalam